BPS Catat Deflasi Lebih Dalam di Juni 2024

| Senin, 01/07/2024 12:18 WIB
BPS Catat Deflasi Lebih Dalam di Juni 2024 Telur Ayam Ras (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Catatan deflasi berlanjut pada bulan Juni 2024. Di periode tersebut,  deflasi tercatat sebesar -0,08 persen month to month (mtom). Angka deflasi ini lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya (Mei 2024) yang mencapai -0,03 persen mtom.

"Deflasi pada Juni 2024 ini lebih dalam dibandingkan Mei 2024 dan merupakan deflasi kedua di tahun 2024 ini," kata Plt. Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS), Imam Machdi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 1 Juli 2024.

Sementara itu jika dilihat secara tahun kalender (year to date) terjadi inflasi sebesar 1,07 persen dan secara tahunan (year-on-year/ yoy) inflasi sebesar 2,51 persen.

Adapun penyumbang deflasi terbesar adalah dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,14 persen dengan tingkat deflasi sebesar -0,49 persen. Komoditas penyumbang utama deflasi dari kelompok ini adalah bawang merah dengan andil deflasi 0,09 persen, tomat 0,07 persen dan daging ayam ras sebesar 0,05 persen.

Untuk komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi yaitu cabai rawit dan cabai merah dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02 persen. Kemudian emas perhiasan, kentang, timun, sigaret kretek mesin, tarif angkutan udara, ikan segar dan kopi bubuk memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,01 persen.

Dari catatan BPS, sebanyak 12 kota IHK yang disurvei mengalami inflasi dan sebanyak 26 kota IHK mengalami deflasi. Tingkat deflasi terdalam terjadi di provinsi Papua Selatan sebesar 1,11 persen dan inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 2,11 persen.

"Secara umum selama periode Januari - Juni 2024, komoditas dari kelompok harga bergejolak memiliki frekuensi yang lebih sering sebagai komoditas utama penyumbang inflasi," pungkas dia.

Tags : Bps , Deflasi , Inflasi