Neraca Perdagangan RI Surplus 49 Bulan Beruntun
![Neraca Perdagangan RI Surplus 49 Bulan Beruntun](https://www.radarbangsa.com/images/posts/1/2020/2020-03-30/6123e77c303dcab5247132a1817b9275_1.jpeg)
RADARBANGSA.COM - Neraca Perdagangan Indonesia pada Mei 2024 kembali surplus sebesar USD2,93 miliar atau sekitar Rp47,9 triliun. Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah membukukan surplus selama 49 bulan berturut-turut.
"Surplus neraca perdagangan pada bulan Mei ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang besarnya USD4,26 miliar. Komoditas nonmigas yang penyumbang surplus adalah barang mineral, lemak/minyak hewan nabati serta besi dan baja," kata Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) M. Habibullah dalam keterangan pers perkembangan Neraca Perdagangan di Jakarta, Rabu 19 Juni 2024.
Sedangkan neraca perdagangan migas memgalami defisit sebesar USD1,33 miliar di bulan Mei 2024. Komoditas nonmigas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah.
"Surplus neraca perdagangan di bulan Mei 2024 meningkat dibandingkan surplus bulan April yang sebesar 2,72. Dan secara kumulatif, dari Januari hingga Mei 2024 surplus neraca perdagangan sebesar USD13,06 miliar," kata Habibullah.
Surplus bulan Mei sebesar USD2,93 miliar, berasal dari nilai ekspor yang lebih besar dari nilai impor. Berdasarkan data BPS, nilai ekspor Mei 2024 tercatat sebesar USD22,33 miliar, secara bulanan naik 13,82 persen.
Sedangkan nilai impornya tercatat sebesar USD19,40 miliar, secara bulanan naik 14,82 persen. Penyumbang utama peningkatan nilai impor adalah impor bahan baku penolong, sedangkan peningkatan ekspor disumbang oleh sektor industri pengolahan.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Menaker Ida dan Dubes Swiss Olivier Zehnder Bahas Sejumlah Kerja Sama bidang Ketenagakerjaan
-
Indonesia Turut Hadiri Pertemuan The 22nd ASEAN-Japan STOM Leaders Conference
-
Luluk Nur Hamidah Ungkap Alasan Perlunya Dibentuk Pansus Haji 2024
-
MotoGP: Jorge Martin Ungkap Alasan Pindah ke Aprilia Musim Depan
-
Pemkot Tangerang Ingin Pembangunan Berkelanjutan Paralel dengan Keberlangsungan Lingkungan