BI Pastikan Intervensi Pasar Untuk Stabilkan Rupiah

| Kamis, 06/06/2024 06:06 WIB
BI Pastikan Intervensi Pasar Untuk Stabilkan Rupiah Mata uang rupiah dan Mata uang Dolar AS (Doc: Market Bisnis)

RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia memastikan akan terus melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menstabilkan rupiah, tegas Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (5 Juni). Perry juga mengungkapkan keyakinan, rupiah akan menguat tahun depan.

Pada perdagangan Rabu kemarin rupiah ditutup melemah di level 16,286 per dolar AS, setelah sebelumnya ditutup di level terendah empat tahun di 16,290.

“Di tengah gejolak global, kami terus berupaya menjaga nilai tukar rupiah dengan melakukan intervensi di pasar valuta asing maupun menaikkan suku bunga bank sentral untuk mencegah keluarnya dana asing,” kata Warjiyo seperti dikutip Ipot News, Kamis 6 Juni 2024.

Warjiyo menegaskan kembali proyeksi nilai tukar rupiah akan diperdagangkan pada kisaran 15.700 hingga 16.100 per dolar pada tahun ini, dan memperkirakan nilai tukar akan menguat lebih lanjut pada tahun depan menjadi antara 15.300 dan 15.700 seiring dengan semakin jelasnya niat penurunan suku bunga Bank Sentral AS.

Bank sentral memperkirakan The Fed AS akan mulai memangkas suku bunga kebijakan utamanya sebesar 25 basis poin pada akhir tahun, diikuti dengan total 50 basis poin pada paruh pertama tahun 2025, tambah Warjiyo.

Pada bulan April, Bank Indonesia (BI) secara mengejutkan menaikkan suku bunga untuk mendukung rupiah, namun tetap mempertahankan suku bunga pada bulan lalu karena inflasi terkendali dan nilai tukar rupiah telah stabil.

Dewan gubernur BI selanjutnya bertemu untuk membahas kebijakan suku bunga pada 19 dan 20 Juni.

Bank sentral akan terus berkoordinasi erat dengan pemerintah untuk mengendalikan inflasi, tambah Warjiyo.

 

Tags : BI , Rupiah , Dolar