Rupiah Melemah Jelang Rilis Data Inflasi AS Bulan April

RADARBANGSA.COM - Kurs rupiah melemah terhadap dolar siang ini, disebabkan pelaku pasar masih mewaspadai data inflasi Amerika Serikat bulan April 2024 baik untuk produsen maupun konsumen, yang akan keluar pada Selasa dan Rabu besok.
Mengutip data Bloomberg pada Senin sore pukul pukul 15.00 WIB, kurs rupiah ditutup di level Rp16.080 per dolar AS, melemah 34 poin atau 0,21% apabila dibandingkan penutupan Rabu sore 8 Mei di level Rp16.046 per dolar AS.
Analisis pasar uang, Lukman Leong mengatakan wajar jika rupiah hari ini sedang melemah. Hampir semua mata uang utama dunia juga sedang melemah terhadap dolar AS.
"Saat ini fokus pelaku pasar memang masih menanti arah kebijakan suku bunga Federal Reserve. Arah itu sangat dipengaruhi oleh perkembangan data inflasi AS," kata Lukman seperti dikutip Ipotnews, malam ini.
Sebagaimana diketahui, AS akan mengumumkan data inflasi April pada Rabu 15 Mei 2024 mendatang. Data ini menjadi yang paling ditunggu-tunggu pelaku pasar di seluruh dunia karena akan menentukan arah kebijakan suku bunga bank sentral AS the Fed.
Jika inflasi AS melandai maka optimisme pemangkasan suku bunga akan semakin meningkat demikian juga sebaliknya.
Sebagai catatan, inflasi AS menanjak ke 3,5% (yoy) pada Maret 2024
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
All England 2025: Rehan/Gloria ke Perempatfinal Usai Pulangkan Pasangan Denmark
-
Menag Sebut Potensi Dana Umat Capai Rp300 Triliun per Tahun untuk Pengentasan Kemiskinan
-
Jelang MotoGP Argentina 2025, Francesco Bagnaia Bertekad Raih Hasil Baik
-
Sukses Antar Kader NU jadi Bupati, Cucun Harap PCNU Bandung Pilot Project Cabang Lain
-
Menko PM: Lembaga Filantropi Harus Gunakan DTSEN Agar Tepat Sasaran