Rupiah Melemah Jelang Pengumuman Suku Bunga BI
RADARBANGSA.COM - Kurs rupiah yang ditransaksikan pagi ini melemah terhadap dolar AS seiring penantian suku bunga Bank Indonesia.
Mengutip data Bloomberg, Kamis 16 Maret 2023 pukul 10.11 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp15.443 per dolar AS, surut 62 poin atau 0,40% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot Rabu sore di level Rp15.381 per dolar AS.
Beberapa sentimen eksternal yang mempengaruhi pelemahan suku bunga bank adalah krisis Kolapsnya Silicon Valley Bank dan terbaru Credit Suisse Bank yang memicu kekhawatiran pasar semalam.
"Krisi perbankan AS menyebar ke Eropa. "Hal ini mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman seperti emas dan dolar AS," kata PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra seperti dikutip pagi ini.
Hal ini bisa mendorong pelemahan rupiah sebagai aset berisiko hari ini terhadap dolar AS. "Potensi pelemahan ke arah Rp15.400 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp15.350 per dolar AS," ujar Ariston.
"Dari Fed Watch Tool terlihat kemungkinan naik 50% menjadi 0%," tutup Ariston.
Saham Credit Suisse kehilangan lebih dari seperempat nilai sahamnya pada Rabu (15/3/2023). Ini terjadi setelah munculnya kekhawatiran investor tentang kegagalan industri perbankan pascakejatuhan tiga bank di Amerika Serikat (AS).
Sebelum nilai sahamnya ambles, pemegang saham terbesar bank itu, Saudi National Bank, mengatakan bahwa mereka tidak akan menyuntikkan lebih banyak uang ke Credit Suisse, yang dilanda masalah panjang, bahkan sebelum kejatuhan bank di AS terjadi.
Gejolak tersebut menyebabkan penangguhan otomatis dalam perdagangan saham Credit Suisse di pasar Swiss dan membuat saham di bank-bank Eropa lainnya anjlok, beberapa dengan dua digit.
Bank sentral Swiss mengatakan pada Rabu malam bahwa tingkat permodalan dan likuiditas di Credit Suisse memadai tetapi menekankan siap menyediakan likuiditas bagi lembaga jika diperlukan.
"Credit Suisse memenuhi kebutuhan modal dan likuiditas untuk bank-bank penting secara sistemik. Jika diperlukan, Bank Nasional Swiss (SNB) akan menyediakan likuiditas untuk Credit Suisse," kata pernyataan SNB dan regulator keuangan Swiss Finma mengatakan dalam pernyataan bersama dikutip CNBC International dan Al Jazeera.(Adhitya)
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Refleksi Natal dan Tahun Baru, Rusdi Kirana Berikan Motivasi Anak-anak Panti Asuhan
-
Timnas Indonesia Hadapi Filipina, Shin Tae-yong Janji Bakal Kerja Keras
-
Bahas Ketahanan Gempa, Delegasi World Bank dan Wamen PU Diani Bertemu
-
Garuda Siapkan 741.514 Kursi untuk Natal dan Tahun Baru
-
Komitmen Keberlanjutan Lingkungan, Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024