Rupiah Menguat Meski The Fed Isyaratkan Pengetatan Moneter
RADARBANGSA.COM - Kenaikan suku bunga lanjutan The Federal Reserve tidak meredupkan prospek mata uang Asia khususnya Rupiah.
Mengutip data Bloomberg, Senin pukul 15.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp15.159 per dolar AS, masih menguat 51 poin atau 0,34% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot Jumat di level Rp15.210 per dolar AS.
Penguatan rupiah di saat yang sama juga bersamaan dengan pelemahan Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,1%.
Beberapa pejabat Fed pekan lalu mengisyaratkan bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga diperlukan untuk menurunkan inflasi ke target 2% bank sentral.
Pasar uang memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga acuan di atas 5% pada Mei, dengan puncak suku bunga terlihat di level 5,3% pada Juli.
Perhatian investor akan tertuju pada ukuran inflasi yang disukai Fed, data pengeluaran konsumsi pribadi Amerika periode Januari, yang akan dirilis pekan ini untuk petunjuk inflasi.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Pep Guardiola Ingin Lebih Andalkan Erling Haaland untuk Bangkit
-
Gus Imin Pastikan PPN 12 Persen Tak Sasar UMKM dan Pariwisata
-
BNPB Pastikan Keamanan Nataru di Lampung, Jawa dan Bali
-
KAI Sebut Puncak Arus Mudik Nataru Terjadi pada Malam Natal 2024
-
Menpar Sebut Pelayanan Prima dan Inklusif Perkuat Citra Pariwisata Indonesia