Dolar AS Jatuh Setelah The Fed Nyatakan Kemajuan Disinflasi
RADARBANGSA.COM - Indeks Dolar (Indeks DXY) ditutup melemah ke angka 101,03. Posisi tersebut merupakan yang terendah dalam sembilan bulan terakhir atau sejak 22 April 2022.
Powell--berbicara dalam konferensi pers setelah the Fed mengumumkan bahwa mereka menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin yang memang diprediksi secara luas--
“Pasar cukup yakin bahwa (Powell) melihat inflasi turun, dan sepertinya dia cukup yakin itu akan berlanjut,” kata Edward Moya, analis OANDA di New York dikutip Reuters, Kamis pagi 2 Februari 2023 WIB.
Powell juga mencatat kemajuan disinflasi, yang dia katakan masih dalam tahap awal, dan mengatakan Fed akan terus membuat keputusan berdasarkan pertemuan demi pertemuan.
"Ini adalah kabar baik bagi aset berisiko, kabar baik untuk euro dan membawa dolar ke beberapa level terendah yang pernah kita lihat dalam beberapa bulan," ungkap Moya.
Sementara itu Euro mencapai USD1,10020, tingkat tertinggi sejak 4 April. Dolar AS juga turun terhadap yen menjadi 128,55, posisi terendah sejak 20 Januari.
Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, Kamis.
Poundsterling menguat 0,60% menjadi USD1,23910.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Pep Guardiola Ingin Lebih Andalkan Erling Haaland untuk Bangkit
-
Gus Imin Pastikan PPN 12 Persen Tak Sasar UMKM dan Pariwisata
-
BNPB Pastikan Keamanan Nataru di Lampung, Jawa dan Bali
-
KAI Sebut Puncak Arus Mudik Nataru Terjadi pada Malam Natal 2024
-
Menpar Sebut Pelayanan Prima dan Inklusif Perkuat Citra Pariwisata Indonesia