Kurs Rupiah Awal Tahun Melemah Dipicu Kenaikan Covid-19 di China

| Senin, 02/01/2023 13:47 WIB
Kurs Rupiah Awal Tahun Melemah Dipicu Kenaikan Covid-19 di China Karyawan Bank Tunjukkan Uang Pecahan Rupiah Rp50.000 dan Rp100.000 (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Kurs rupiah terhadap dolar AS diprediksi masih akan melemah di awal 2023 khususnya pasca WHO  memperingatkan Darurat Covid-19 di China.

Menurut Data Bloomberg, Senin pukul 13.40 WIB, kurs tengah diperdagangkan pada level Rp15.578 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 0,04% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot Jumat sore kemarin di level Rp15.572 per dolar AS.

"WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Jumat mendesak pejabat kesehatan China untuk secara rutin membagikan informasi data spesifik dan real-time tentang situasi Covid-19 di negara tersebut. Seperti membagikan data pengurutan genetik, serta data tentang rawat inap, kematian, dan vaksinasi," ungkap Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi seperti dikutip Senin 2 Januari 2023.

Menurutnya, data resmi dari China tidak dapat lagi diandalkan karena lebih sedikit tes Covid-19 yang dilakukan di seluruh negeri menyusul pelonggaran kebijakan ketat "nol-Covid" baru-baru ini. Ini membuat WHO khawatir China mungkin sedang terkendala untuk menghitung kasus infeksi Covid-19 di negaranya.

WHO telah mengundang para ilmuwan China untuk mempresentasikan data terperinci tentang pengurutan virus pada pertemuan kelompok penasihat teknis yang dijadwalkan pada 3 Januari 2022.

Perlu diketahui, Infeksi Covid-19 telah meningkat di seluruh China bulan ini setelah Beijing menghapus kebijakan nol-Covid termasuk pengujian PCR reguler pada populasinya. Amerika Serikat, Korea Selatan, India, Italia, Jepang, dan Taiwan semuanya telah memberlakukan tes Covid-19 untuk pelancong dari China sebagai respons.

Tags : Covid-19 , rupiah

Berita Terkait