Inflasi Amerika Serikat Masih 8%, Rupiah Dekati Rp14.500 per Dolar AS.
RADARBANGSA.COM - Nilai Tukar Rupiah mengawali Pagi ini di angka Rp14.478 per Dolar AS. Angka yang cukup nyaris untuk menembus Rp14.500 per Dolar AS.
Data inflasi AS yanv cukup tinggi di September 2022 memicu ekspektasi kenaikan suku bunga acuan dalam pertemuan selanjutnya The Federal Reserve di awal November.
“indeks harga konsumen (IHK) Paman Sam di September secara tahunan, melambat menjadi 8,2% yoy. Ini merupakan angka terendah dalam tujuh bulan. Agustus lalu, inflasi tercatat 8,3% yoy. Meski begitu, ini tetap lebih tinggi di atas perkiraan pasar,” ungkap Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, seperti dikutip Selasa 18 Oktober 2022.
Angka inflasi itu, lanjut dia juga berada di atas proyeksi ekonom dalam survei Bloomberg yang memperkirakan IHK AS naik 8,1% yoy pada September 2022. Inflasi bulanan juga lebih tinggi dari proyeksi sebesar 0,2%.
Data ini memperkuat kemungkinan the Fed masih agresif menaikkan suku bunga. Bank sentral AS tersebut telah menaikkan suku bunga acuan 3% sejak Maret.
Data inflasi AS terbaru kemungkinan memperkuat kenaikan 0,75% yang kemungkinan ditempuh untuk keempat kalinya berturut-turut. The Fed akan mengadakan pertemuan selanjutnya pada 1 - 2 November 2022.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kepala Bapanas Sebut Kunci Kemandirian Pangan Ada di Desa
-
KAI Ganti Rel Baru Sepanjang 495.562 Meter untuk Tingkatkan Keselamatan
-
Harga Emas Antam Naik, Buyback Sentuh Rp1.410.000 per Gram
-
MotoGP 2025: Jorge Martin Ingin Tampilkan Performa Maksimal Bersama Aprilia
-
Wamenperin Tantang Chery Tingkatkan TKDN Hingga 60%!