Kurs Rupiah Melemah Jelang Pengumuman Bank Sentral AS
RADARBANGSA.COM - Kurs rupiah siang hari ini melemah tipis terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar masih menunggku keputusan The Federal Reserve untuk kenaikan suku bunga bank AS.
Mengutip data Bloomberg, Senin pukul 10.27 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.967 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 0,08% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar Jumat di level Rp14.954 per dolar AS.
Melansir Indo Premier News, pasar kemungkinan setuju jika Bank Sentral AS harus menaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin. Peluangnya adalah kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp menjadi 3,00% - 3,25% adalah 76,0%. Sementara peluang kenaikan suku bunga acuan sebesar100 bp menjadi 3,25% - 3,50% adalah 24%.
Kenaikan suku bunga yang agresif tak lepas dari angka inflasi AS yang masih tinggi di angka 8% pada Agustus 2022. Laporan indeks harga konsumen (CPI) Agustus menunjukkan angka inflasi tahunan sebesar 8,3% year-on-year/yoy, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 8,1% yoy. Sementara secara bulanan naik 0,1%month-to-month/mtm.
Sementara itu dari domestik, isu yang menonjol masih soal dampak kenaikan harga BBM subsidi terhadap harga barang - barang yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi bila tidak bisa dikendalikan. "Isu ini bisa menekan rupiah," tutup Ariston.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Pagar Laut Diduga Modus Penguasaan Tanah, Komisi II: Menteri ATR Harus Ikut Bertanggung Jawab
-
Mendikdasmen Sebut Keputusan Libur Sekolah Saat Ramadhan Tunggu SE Bersama
-
Kemnaker Cangkan Bulan K3 Nasional 2025
-
Hansi Flick Tegaskan Ronald Araujo Pemain Penting untuk Barcelona
-
Mendagri Tito Karnavian Resmikan MPP Kota Tangerang