Jerman Dihantui Resesi Jika Pasokan Gas Belum Terpenuhi
RADARBANGSA.COM - Sebuah peringatan muncul di tengah kekhawatiran defisit gas di Uni Eropa terutama Jerman. Defisit gas akan menyebabkan Jerman menghadapi badai resesi jika pada pertengahan tahun ini belum mendapatkan pengganti dari pasokan gas Rusia.
Jerman telah lama mengandalkan Rusia untuk memasok sebagian besar gas nya. Jerman memasok sekitar 55%. Begitupula dengan Uni Eropa yang mengandalkan rusia untuk memasok 40% dari total kebutuhan gasnya
Saat ini, negara-negara Uni Eropa dari Laut Baltik hingga Laut Adriatik tengah menguraikan langkah-langkah untuk mengatasi krisis pasokan gas. Bahkan beberapa negara untuk sementara ini membatalkan rencana penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Dari data paling aktif, Harga gas alam untuk kontrak Juli diperdagangkan naik menjadi USD131,18, naik dari perdagangan sebelumnya.
Asosiasi industri BDI Jerman memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk 2022 pada hari Selasa menjadi 1,5%, merevisi turun dari yang sebelumnya 3,5%. Dikatakan penyetopan impot gas Rusia akan membuat resesi tak terhindarkan.
Sebelumnya pada minggu lalu raksasa energi Rusia, Gazprom melaporkan pasokan gas melalui pipa Nord Stream turun menjadi 67 juta meter kubik per-hari pada 16 Juni.
Kondisi ini membuat Negara di Eropa kembali memprioritaskan pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menekan konsumsi gas. Hal senada juga diungkapkan oleh Austria yang setuju untuk beralih sementara waktu dari pembangkit listrik gas ke pembangkit listrik dari batu bara.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Refleksi Natal dan Tahun Baru, Rusdi Kirana Berikan Motivasi Anak-anak Panti Asuhan
-
Timnas Indonesia Hadapi Filipina, Shin Tae-yong Janji Bakal Kerja Keras
-
Bahas Ketahanan Gempa, Delegasi World Bank dan Wamen PU Diani Bertemu
-
Garuda Siapkan 741.514 Kursi untuk Natal dan Tahun Baru
-
Komitmen Keberlanjutan Lingkungan, Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024