Komisi XI DPR Sebut Regulasi Kembali Defisit ke Tiga Persen Jadi Tantangan APBN
RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno mengakui regulasi yang mewajibkan batas defisit anggaran kembali ke tiga persen pada APBN Tahun Anggaran 2023 mendatang menjadi tantangan tersendiri dalam pembiayaan untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Tantangan tersebut, menurutnya, muncul selain daripada faktor ketidakpastian ekonomi global yang terjadi karena adanya perang Rusia versus Ukraina dan kenaikan inflasi di beberapa negara.
“Undang-Undang Nomor 2 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan serta Perppu Nomor 2 tahun 2020 yang mengharuskan kita kembali ke defisit anggaran tiga persen itu menjadi tantangan internal kita sebenarnya,” kata Hendrawan dilansir dari laman resmi DPR RI, Rabu, 16 Maret 2022.
Dijelaskannya, tantangan tersebut muncul setelah perusahaan modal ventura dari Jepang, Softbank, memutuskan untuk mundur dari proyek IKN. Hal ini, lanjutnya, berpotensi pada kian besarnya penggunaan APBN yang dialokasikan untuk menutupi kekurangan pembiayaan IKN dengan cara menambah utang dari luar negeri.
Salah satu tantangannya, ungkap Hendrawan, yakni dengan merevisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Akan tetapi, ujarnya, hal tersebut belum dapat dilakukan oleh Komisi XI dalam waktu dekat.
“Nah hanya memang, di tengah-tengah kondisi seperti ini penyempitan atau penghematan anggaran atau pemangkasan anggaran ya, ini bisa memiliki efek yang tidak positif lah,” ujarnya.
Meskipun demikian, Hendrawan meminta masyarakat agar tidak perlu khawatirkan atas mundurnya Softbank dalam proyek IKN ini. Sebab, yang baru mulai akan dibangun adalah kawasan inti IKN yang membutuhkan dana sebesar Rp467 triliun. Sedangkan, keputusan dari pemerintah alokasi APBN yang telah ditetapkan untuk pembangunan IKN ini hanya 20 persen atau Rp90 triliun.
“Jadi nanti kalau pengembangan kotanya dan lain-lain, saya kira kalau sudah intinya sudah jadi, pengembang-pengembang swasta di Indonesia terbesar ini saya kira berlomba-lomba untuk masuk ke sana,” tandasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Harga Komoditas Pangan 3 Januari, Bawang Merah Naik
-
MK Putuskan Hapus Pasal `Presidential Threshold` dalam UU Pemilu
-
Industri Penerbangan Hadapi Tantangan Berat, Syaiful Huda: Butuh Keberpihakan Pemerintah
-
Komisi II DPR RI: ASN Eselon II ke Atas Jadi Pegawai Pusat, Bisa Dirotasi Secara Nasional
-
Dimulai Akhir Februari, Berikut Kalender MotoGP 2025